Minggu, 23 Januari 2011

Upacara Adat Hanta Ua Pua


 












Ua Pua, tradisi Islami masyarakat Bima yang adi luhung, penuh makna untuk mengingatkan kembali masuknya Islam di kabupaten Bima, kini akan digelar kembali. Sebuah tradisi keislaman yang sejak Sultan Abil Khair bertahta hingga saat ini masih dihelat tiap tahunnya. Untuk itulah, berbagai persiapan dilakukan menjelang perhelatan Ua Pua. Diantaranya melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, dan mempersiapkan berbagai pernak-pernik yang menjadi Maskot Ua Pua seperti Uma Lige dan 99 buah Bunga Dolu, Jara Wera dan Jara Sara’u.

Sebagai sebuah tradisi Islam yang sejak ratusan tahun lalu sudah digelar rutin oleh Lembaga Adat Dana Mbojo bersama Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Kota Bima kini akan kembali digelar Sabtu 27 Februari 2010. “Ua Pua sudah masuk dalam kalender Pariwista Nasional”, kata H. Nurdin, SH kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima yang juga sekaligus sebagai Sekretaris Panitia

“Perayaan Ua Pua kali ini akan dihadiri oleh Ketua Mahakamah Konstitusi Prof. Dr. Mahfud MD. Disamping itu, undangan yang telah memastikan diri untuk menghadiri acara adalah Dirjen Kebudayaan dan Pariwisata RI”.

Prosesi Ua Pua kali ini menurut Nurdin, tidak akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perhelatan Ua Pua, akan dimulai dengan Dizikir Maulud yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 26 Februari 2010 atau tepatnya 12 Rabiul Awal di Istana Bima, dan Dzikir Roko yang akan dihelat di Kampung Melayu oleh para Penghulu Melayu.

“Dzikir Maulud kali ini akan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima,” Urai Nurdin.

Seperti tahun sebelumnya, rute perjalanan Uma Lige yang dikirab oleh ratusan pemuda akan menggusung penari Lenggo Mbojo dan Lenggo Melayu melewati rute Jembatan Bagareso, melewati Perempatan Lancar Jaya sampai Hotel Sangiang dan memasuki pelataran pintu utara Istana Bima. Makanya Nurdin mengingatkan kepada para pedagang kaki lima untuk mendukung sepenuhnya perhelatan tahunan ini.

“Panitia mengharapkan kerjasama yang baik dari para pedagang untuk mendukung suksesnya acara Ua Pua”.

Dijadwalkan, Ketua Mahkamah Konsitusi Prof. Dr. Mahfud MD, akan melaksanakan sholat Jumat bersama di Masjid Sultan Muhammad Salahuddin sekaligus akan menjadi Khatib. Pada hari yang sama, akan berdialog dengan masyarakat di Gedung DPRD Kabupaten Bima dalam acara Seminar Sehari yang akan membahas tentang ketatanegaraan konstitusi kekinian di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar